Pilihan Hari Ini untuk Masa Depan Esok

© Mesut Kaya

Kita tidak mungkin mengendalikan segala peristiwa yang terjadi dalam perjalanan hidup kita.

Tinggal bagaimana kita menafsirkan peristiwa-peristiwa tersebut dan cara menyikapinya.

Nasihat yang pernah saya dengar dari dosen filsafat saya ini membuat saya banyak berpikir.

Selalu saja ada situasi tidak terelakkan dalam hidup.

Tak jarang, bukan kita yang harus disalahkan karenanya.

Seperti terjadinya bencana alam atau berpulangnya orang tercinta.

Tapi akhirnya kita sendirilah yang harus memutuskan cara menghadapi konsekuensinya.

Baru-baru ini saya menonton video pidato kelulusan Steve Jobs di sebuah universitas.

Dia bercerita tentang kejadian ketika dia dipecat dari perusahaan yang didirikannya.

Pada saat itu, dia harus membuat pilihan, apakah hengkang dari Silicon Valley atau tetap bertahan pada apa yang dia geluti.

Meski dipecat di depan umum, dia memilih untuk terus menekuni passion-nya, mendirikan perusahaan baru, dan kemudian berhasil kembali ke Apple.

Mungkin saja dipecatnya Steve Jobs bukan sepenuhnya salah dia.

Tapi dia tetap harus mengambil keputusan: untuk menyerah atau bertahan.

Keadaan kita saat ini bisa jadi tidak sesuai dengan yang kita inginkan.

Meski begitu, kita bebas mau menerima keadaan dan berpasrah diri atau mencari jalan baru.

Bukan kita yang memilih kehidupan yang kita jalani saat ini, tetapi kita bisa memilih bagaimana kita menjalaninya.

Yang terpenting adalah kita selalu punya pilihan di tangan kita.

Mudah-mudahan kita bisa lekas bertemu di puncak kesuksesan masing-masing. We can do it.