Goresan Pena Pemula

Ruang berbagi wawasan dan kehangatan

Jumat, 17 Mei 2024

10 Penyesalan Hidup Manusia

© Matthew Henry

Saya sempat membaca sebuah artikel menggelitik tentang 10 penyesalan terbesar manusia kala mendekati ajal:

  1. Hidup dengan kekhawatiran yang tak terhitung jumlahnya.
  2. Tidak pernah mendalami sebuah hobi atau pekerjaan dengan sepenuh hati.
  3. Kurang berani mencoba hal baru.
  4. Tidak mengekspresikan perasaan dengan jujur kepada orang-orang di sekitar.
  5. Hidup mengikuti kemauan orang lain.
  6. Menutup diri dari orang yang dicintai.
  7. Jarang bertukar kabar dengan teman.
  8. Kurang percaya diri.
  9. Tidak punya cukup kesempatan untuk berkeliling dunia.
  10. Terlambat sadar jika hidup bahagia adalah sebuah pilihan.

Bagaimana kalau kita bisa memutarbalikkan semua penyesalan tadi?

Ini dia hal-hal yang seharusnya kita lakukan (sebagai pengingat):

  1. Tak perlu cemas berlebihan.
  2. Tekuni suatu pekerjaan dengan sungguh-sungguh.
  3. Berani mengambil risiko.
  4. Tidak ragu menyatakan perasaan kita apa adanya.
  5. Jalani hidup menurut keinginan sendiri.
  6. Beritahu orang-orang tersayang betapa kita mencintai mereka.
  7. Lebih sering mengontak teman.
  8. Hidup dengan percaya diri.
  9. Melancong kapan pun ada waktu.
  10. Ingat bahwa kebahagiaan pada akhirnya adalah pilihan diri sendiri.

Semua ini merupakan rumusan yang sederhana namun benar adanya.

Secara pribadi, menurut saya, nomor 2 sangat penting: menekuni suatu pekerjaan dengan sungguh-sungguh.

Ketika kita mampu melakukannya, maka berbagai kekhawatiran akan sirna dengan sendirinya.

Kita pun akan lebih percaya diri.

Nomor 5 juga tidak kalah penting: jalani hidup menurut keinginan sendiri.

Sayangnya, hal ini tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.

Padahal, barangsiapa yang berhasil melaksanakannya, maka dia sesungguhnya adalah orang yang paling bahagia.

Tapi maksudnya bukan berarti hidup dengan cara menyusahkan orang lain.

Namun hidup dengan bebas sembari tetap menjunjung tinggi nilai-nilai perdamaian.

Nomor 9 juga bagus: melancong kapan pun ada waktu.

Kalau kita tidak menjajal hal-hal baru, otak kita akan mandek.

Dan juga, seiring berjalannya waktu, jalan-jalan akan terasa lebih melelahkan karena tubuh kita tak lagi sekuat dulu.

Keterbatasan ekonomi atau waktu juga bisa menghambat rencana ini.

Kalaupun bisa diatasi, persepsi kita terhadap sesuatu di usia 20-an dan 30-an berbeda dengan persepsi kita di usia 60-an, dst.

Terakhir, nomor 10: kebahagiaan pada akhirnya adalah pilihan diri sendiri.

Inilah yang perlu dicamkan.

Apabila kita memutuskan untuk bahagia, kita akan selalu berbahagia, meski di situasi yang nampak tidak memungkinkan untuk berbahagia sekalipun.

Mudah-mudahan kita bisa lekas bertemu di puncak kesuksesan masing-masing. We can do it.

Tambahan

Banyak orang menjelang ajalnya menyesal karena tak bisa hidup sesuai dengan keinginan mereka.

5 Penyesalan Terbesar Orang yang Sekarat

1. Tidak memiliki keberanian untuk menjalani kehidupan sebagaimana yang diinginkan.

2. Bekerja terlalu keras.

3. Tidak berani mengungkapkan apa yang dirasakan.

4. Putus hubungan dengan teman.

5. Menolak untuk menjadi lebih bahagia

(Bronnie Ware)

Hal ini menunjukkan betapa sulitnya menjalani kehidupan yang sejalan dengan nurani.

Saat kita mampu mewujudkan kehidupan yang kita inginkan, barulah kita bisa hidup tanpa penyesalan.

Orang-orang yang hidup bahagia seperti yang saya kenal adalah mereka yang hidup sesuai dengan kehendak hati mereka sendiri. 

Label:

0 Comments:

Posting Komentar

<< Home