Seberapa Besar Kapasitas Kita?

© Tom Crew

Seberapa besar kapasitas kita?

Setiap orang punya kapasitas yang berbeda.

Ibarat wadah dengan kapasitas yang besar, daya tampungnya pun melimpah, dan sebaliknya, apabila kapasitasnya kecil, maka isinya hanya sedikit.

Baru-baru ini, saya sempat melontarkan niat hati untuk membalas budi bantuan dari seseorang, namun teman saya bertanya, "Ngapain repot-repot?"

Sambungnya, "'Kan orang itu nggak ada maksud lain selain bantu kamu, jadi nggak perlu ngasih bantuan balik lah."

Tetapi, saya percaya bahwa memang sudah sepantasnya untuk membalas kebaikan orang lain.

Perspektif teman saya mungkin benar, dan begitu pula dengan perspektif saya.

Meski begitu, saya yakin dalam diri saya juga ada kapasitas untuk berbuat baik.

Ketika kita menerima sesuatu, pemberian itu sering kali pas, atau malah melebihi kapasitas kita untuk membalasnya.

Tidak jarang juga pemberian itu diberikan tanpa didasari motif apa pun.

Lagi-lagi, semuanya dipengaruhi oleh kapasitas individu.

Di sekitar kompleks rumah saya, warga sering merokok dan suka buang puntungnya sembarangan.

Sementara itu, ada satu kakek yang saya kenal selalu memungut puntung bekas rokoknya sendiri.

Akhirnya, orang-orang mulai meniru kebiasaan kakek tersebut.

Warga yang melihat juga sadar diri agar tidak membuang sampah seenaknya.

Dari sini, saya menyadari ada pula kapasitas untuk membentuk sebuah karakter.

Ada orang yang segera mengakui kesalahannya saat berbuat salah.

Namun, ada juga yang tidak pernah mau mengaku atau sebisa mungkin mengelak.

Sebagian orang merasa bersikap jujur adalah hal yang sewajarnya, sedangkan yang lain memandangnya sebagai tindakan yang mencoreng harga diri.

Nah, ternyata ada juga kapasitas untuk mengakui kesalahan.

Jadi, bisa dibilang bahwa segala sesuatu ada kapasitasnya.

Bisa jadi ada kapasitas tersendiri untuk kekayaan.

Cinta pun punya kapasitasnya sendiri.

Begitu juga dengan kapasitas untuk bersyukur dan memaafkan.

Jika kapasitas kita besar, maka mudah untuk menerima dan memberi, namun jika kecil, sulit bahkan untuk menampung hal-hal baik.

Saya jadi penasaran, apakah kapasitas saya di berbagai lini kehidupan sudah cukup besar.

Karena itu, setiap hari, saya terus berupaya untuk memperbesar setidaknya kapasitas berpikir, menulis, dan bertindak.

Caranya?

Sudah pasti dengan membiasakan diri untuk berpikir, menulis hal-hal positif, dan bertindak baik.

Mudah-mudahan kita bisa lekas bertemu di puncak kesuksesan masing-masing. We can do it.